Kamis, 02 Desember 2010

makalah proses terjadimya hujan asam

Kata pengantar

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas softskil.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahun dan teknologi (iptek), semakin tinggi pula aktivitas kegiatan ekonomi manusia, di antaranya dengan semakin pesatnya perkembangan proses industrialisasi dan sistem transportasi. Sebagai konsekuensi logis, maka semakin meningkat pula zat-zat polutan yang dikeluarkan kegiatan industri maupun transportasi tersebut. Keberadaan zat-zat polutan di udara ini tentu akan berpengaruh terhadap proses-proses fisik dan kimia yang terjadi di udara. Salah satu dampaknya ialah dengan terjadinya hujan asam.
Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Deposisi asam terdiri dari dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering adalah peristiwa terkenanya benda dan molekul hidup oleh asam yang ada dalam udara.
Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Dapat pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Deposisi kering biasanya terjadi di tempat dekat sumber pencemaran.Sedangkan deposisi basah ialah turunnya dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika kemudian turun hujan dari awan itu, air hujannya akan bersifat asam. Dalam bahasa Inggris peristiwa ini disebut dengan rain-out. Deposisi basah dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam, sehingga asam itu larut ke bumi. Peristiwa ini disebut wash-out.
Menurut Bambang Yulianto (1993) masalah deposisi asam terjadi di lapisan atmosfer terendah, yaitu di troposfer. Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3). Keduanya merupakan asam yang sangat kuat. Asam sulfat berasal dari gas SO2 dan asam nitrat, terutama dari gas NOx yang melalui proses fisik dan kimia di udara membentuk keasaman. Proses yang terjadi sangatlah kompleks yang melibatkan proses transportasi dan transformasi. Kontribusi air hujan untuk mengikat zat-zat polutan tersebut membentuk keasaman dalam bentuk senyawa H2SO4 dan NHO3.
Dalam konteks ini, dalam ilmu kimia, derajat keasaman diukur dengan pH yang menunjukkan kadar ion H+ yang terdapat dalam sebuah larutan yang dinyatakan dalam -log kadar H+. Karena pH menggunakan skala logaritma, tiap skala berarti kelipatan 10. Misalnya, pH 3 adalah 10 kali lebih asam dari pada pH 4 dan 100 kali asam dari pH 5. Sedangkan hujan yang normal, yaitu hujan yang tidak tercemar, mempunyai pH sekira 5,6. Jadi, bersifat agak asam. Hal ini disebabkan gas CO2 didalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang tercemar oleh asam yang kuat, pH air hujan turun dibawah 5,6. Hujan inilah yang merupakan hujan asam.
Polutan yang berperan akan terjadinya hujan asam adalah zat SO2 dan NOx di udara. Sekira 50% SO2 yang ada didalam atmosfer adalah alamiah, antara lain dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang alamiah. Sedangkan yang 50% lagi adalah antropogenik, yaitu berasal dari aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan-bahan fosil (BBF) dan peleburan logam.


B. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mencari tahu, menjelaskan, mempresentasikan, dan saling membagi ilmu untuk memperluas jendela pengetahuan kita semua dalam permasalah yang sedang dialami oleh bumi ini. Selain itu penyusun juga bertujuan agar makalah ini berguna tidak hanya bagi kami tim penyusun, akan tetapi bermanfaat bagi teman semua yang akan membaca, dan mendengar presentasi makalah kami.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Hujan Asam
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita mengenal hujan yang memang hampir kita jumpai setiap hari. Hujan secara umum bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah (H2CO3). Jenis asam dalam hujan yang biasa terjadi ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Sedangkan, hujan asam yang kita kenal dapat diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam. Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran. Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan.

B. Pembentukan Asam Di Atmosfer
Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada do atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia. Reaksi-reaksi yang terjadi cukup banyak dan kompleks, namun dapat dituliskan secara sederhana seperti dibawah ini.
Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4)
Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya.
SO2 + OH -> HSO3
HSO3 + O2 -> HO2 + SO3
SO3 + H2O -> H2SO4
Selanjutnya apabila diudara terdapat Nitrogen monoksida (NO) maka radikan hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti:
NO + HO2 -> NO2 + OH
Pada reaksi ini radikal hidroksil akan terbentuk kembali, jadi selama ada NO diudara, maka reaksi radikal hidroksil akan terbantuk kembali, jadi semakin banyak SO2, maka akan semakin banyak pula asam sulfat yang terbentuk.

Pembentukan Asam Nitrat (HNO3)
Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen dioksida denan radikal hidroksil.
NO2 + OH -> HNO3
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan ozon
NO2 + O3 -> NO3 + O2
NO2 + NO3 -> N2O5
N2O5 + H2O -> HNO3
Didaerah peternakan dan pertanian akan concong menghasilkan asam pada tanahnya mengingat kotoran hewan banyak mengandung NH3 dan tanah pertanian mengandung urea. Amoniak di tanah semula akan menetralkan asam, namun garam-garam ammonia yang terbentuk akan teroksidasi menjadi asam nitrat dan asam sulfat. Disisi lain amoniak yang menguap ke udara dengan uap air akan membentuk ammonia hingga memungkinkan penetralan asam yang ada di udara.

Pembentukan Asam Chlorida (HCl)
Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*
CFC + hv(UV) -> Cl* + produk
CFC + O* -> ClO + produk
O* + ClO -> Cl* + O2
Cl + CH4 -> HCl + CH3
Reaksi diatas merupaka bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida.
Pulau Jawa memiliki tingkat emisi penyebab hujan asam tertinggi di Indonesia, terutama disebabkan oleh sebagian besar kegiatan perekonomian yang terpusat di pulau ini. Pada tahun 1989, tingkat precursor SOx di Indonesia mencapat 157.000 ton per tahun, sedangkan NOx mencapai 175.000 ton per tahun. Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 0,26 ton SO2 dan 66,4 ton NOx ke udara dari berbagai sumber pencemar.

C. Penyebab Hujan Asam
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63% (Anonim, 2005).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami, dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara , 40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas. Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya (Anonim. 2005).


D. Dampak Hujan Asam
Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
1. danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.

2. Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.

Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.

Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.

3. Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.

Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.

4. Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.


.
E. Upaya Pengendalian Deposisi Asam
Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemae, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.

A. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi.
Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen. Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat karsinogenik (pemicu kanker).

B. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu. Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara diasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida( sampai 50-90% (Soemarwoto, 1992).

C. pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Slah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai 80% dan NOx 50%.

Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penuruna suhu mengakibatkan penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara.
Pemisahan polutan dapat dilakukan menggunakan penyerap batu kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas FGD. Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO2 dalam gas buang teroksidasi oleh oksigen menjadi SO3. Gas buang selanjutnya "didinginkan" dengan air, sehingga SO3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH)2 sehingga diperoleh hasil pemisahan berupa gipsum (gypsum). Gas buang yang keluar dari sistem FGD sudah terbebas dari oksida sulfur. Hasil samping proses FGD disebut gipsum sintetis karena memiliki senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam.

D. Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000. Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara ini ialah terbentuknya limbah. Akan tetapi limbah itu dapat pula diubah menjadi gipsum yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk.
Selain dapat mengurangi sumber polutan penyebab hujan asam, gipsum yang dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misal untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan, gipsum tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum boards) yang umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling boards), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition boards) dan pelapis dinding (wall boards).

Amerika Serikat merupakan negara perintis dalam memproduksi gipsum sintetis ini. Pabrik wallboard dari gipsum sintetis yang pertama di AS didirikan oleh Standard Gypsum LLC mulai November tahun 1997 lalu. Lokasi pabriknya berdekatan dengan stasiun pembangkit listrik Tennessee Valley Authority (TVA) di Cumberland yang berkapasitas 2600 megawatt.
Produksi gipsum sintetis merupakan suatu terobosan yang mampu mengubah bahan buangan yang mencemari lingkungan menjadi suatu produk baru yang bernilai ekonomi. Sebagai bahan wallboard, gipsum sintetis yang diproduksi secara benar ternyata memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan gipsum yang diperoleh dari penambangan. Gipsum hasil proses FGD ini memiliki ukuran butiran yang seragam. Mengingat dampak positifnya cukup besar, tidak mustahil suatu saat nanti, setiap PLTU batu bara akan dilengkapi dengan pabrik gipsum sintetis.

E. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hujan yang normal seharusnya adalah hujan yang tidak membawa zat pencemar dan dengan pH 5,6. Air hujan memang sedikit asam karena H2O yang ada pada air hujan bereaksi dengan CO2 di udara. Reaksi tersebut menghasilkan asam lemah H2CO3 dan terlarut di air hujan. Apabila air hujan tercemar dengan asam-asam kuat, mak pH-nya akan turun dibawah 5,6 maka akan terjadi hujan asam.
Hujan asam sebenarnya dapat mencegah global warming, gas buang seperti SO2 penyebab hujan asam mampu memantulkan sinar matahari keluar atmosfer bumi sehingga dapat mencegah kenaikan temperatur bumi. Akan tetapi, efek samping dari hujan asam menghasilkan kerusakan lingkungan yang lebih parah dibandingkan global warming. Sebenarnya “hujan asam” merupakan istilah yang kurang tepat untuk menggambarkan jatuhnya asam-asam dari atmosfer ke permukaan bumi. Istilah yang lebih tepat seharusnya adalah deposisi asam, karena pengendapan asam dari atmosfir ke permukaan bumi tidak hanya melalui air hujan tetapi juga melalui kabut, embun, salju, aerosol bahkan pengendapan langsung. Istilah deposisi asam lebih bermakna luas dari hujan asam.



DAFTAR PUSTAKA


Acid Rain. Hart, John. Microsoft® Student 2009. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.
Isu Lingkungan Global.” Musfil A.S. Diktat PLI. Surabaya: Teknik Kimia ITS, 2008

• WWW.WIKIPEDIA.COM
• WWW.GOOGLE.COM
• WWW.BLOGSPOT.COM
• WWW.HUJAN ASAM.COM

Kamis, 11 November 2010

MEMBACA MEMINDAI

Membaca memindai adalah salah satu cara untuk menemukan secara cepat dan tepat informasi dari sebuah teks. membaca memindai membutuhkan ketajaman mata dan kemampuan memahami sesuatu secara cepat. pembaca tetap bisa memahami isi teks walaupun dibaca secara cepat. membaca memindai sering digunakan untuk membaca bacaan berikut:
1. jadwal perjalanan
2. daftar nomor telepon
3. daftar isi
4. indeks
5. kamus
6. daftar kata acak
7. daftar menu
8. daftar susunan acara
9. ensiklopedia
10. tulisan berjalan pada televisi

KEHIDUPAN LAUT

Terumbu karang adalah rumah bagi ribuan hewan laut. mereka menggunakan rerumbu karang untuk teman bermain, mencari makan, berkembang biak, dan tempat berlindung dari musuh.
saai ini, banyak terumbu karang rusak berat. penyebab utama kerusakan ini adalah manusia yang menggunakan bom untuk menangkap ikan. ledakan bom itu tidak hanya merusak terumbu karang. berbagai hidup yang tinggal di terumbu karang pun ikut mati.
jika kondisi terumbu karang baik, perkembangbiakan ikan tentu tidak akan terganggu. selain itu manfaat terumbu karang sebagai perisai bagi abrasi pantai akibat terjangan ombak besar yang terus menerus.

MERINGKAS ISI BUKU

Meringkas adalah suatu cara penyajian singkat suatu karangan asli yang panjang dalam bentuk yang pendek atau singkat. meringkas isi buku sama dengan merikas teks bacaan.

ciri-ciri meringkas yang baik yaitu:
1. Ditulis dengan kata-kata sendiri
2. Bahasanya singkat dan padat, tetapi jelas
3. Mudah dimengerti orang lain
4. Memuat hal-hal pokok saja, tetapi dapat mewakili (representatif)

SOSOK SEORANG GURU

Guru merupakan salah satu pekerjaan yang sangat mulia. pekerjaan ini memerlukan kesabaran dan kecakapan dalam mengajar. sebagai seorang guru harus berkewajiban memberikan ilmu pengetahuan dan etika yang bermanfaat bagi muridnya. guru merupakan sosok yang dapat di teladani karena jasanya mencerdasaskan para siswa.

BAHASA

Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sabtu, 06 November 2010

Bersakit-sakit Dahulu Bersenang-senang Kemudian

Ada berita menyentuh hati. Sepuluhribu pelamar pekerjaan berkumpul di satu tempat saling rebut untuk mendapat pekerjaan. Bisa dibayangkan, suasana pasti ramai sekali. Desak sana, desak sini. Panas yang menyengat membuat peluh mengalir dan badan kepanasan. Konon, karena fisik kurang kuat, ada pelamar yang pingsan.
Apa arti dari kejadian di atas? Artinya, kesempatan menjadi karyawan saat ini sangat langka. Bisa jadi langkanya kesempatan bekerja itu berlanjut sampai kelak, ketika kita sudah keluar dari sekolah(bisa SMU, bisa juga sarjana). Saai itu, kita juga harus mencari pekerjaan. Siapa tahu kita juga harus berdesak-desak dan saling rebut seperti cerita di atas.
Tampaknya semakin lama tidak semakin mudah mencari pekerjaan. Kesempatan tidak banyak. Sebaliknya, pesaing semakin banyak. Syarat yang dituntut juga semakin berat. Ijazah juga harus semakin tinggi, jangan-jangan paling rendah harus sarjana. Syarat lainya, harus lancar berbahasa asing.
Apa hubungan kita dengan mencari pekerjaan yang masihh jauh di depan? Memang masih lama. Akan tetapi, kita harus myiapkan diri secara sungguh-sungguh mulai dari sekarang. Itu harus kita lakukan kalau kita ingin meraih satu tempat di sebuah perusahaan. Sungguh tepat bunyi pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

ELASTISITAS

Pengertian Elastisitas

Secara sederhana elastisitas mengukur prosentase perubahan suatu variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lain. Dengan kata lain elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lain, dimana pengukurannya menggunakan prosentase agar perbedaan satuan dapat dihilangkan. Elastisitas disimbolkan dengan tanda huruf romawi atau eta. Namun dalam buku ini simbol elastisitas ditulis dengan huruf E.

Jenis – jenis elastisitas

Besaran elastisitas dapat dibedakan dalm 5 kategori dan bervariasi dari nol sampai tak terhingga.

1. Inelastis sempurna adalah besaran elastisitas ini adalah 0. bentuk kurva permintaanya vertikal. Pada keadaan ini orang atau konsumen tidak akan merubah permintaannya pada tingkat harga berapapun.
2. Inelastis. Besaran elastisitas ini adalah <1. bentuk kurva permintaannya garis lurus yang curam. Pada keadaan ini apabila ada kenaikan harga, perubahan barang yang diminta hanya sedikit. 3. Elastis Unitary. Besaran elastisitas ini adalah 1. bentuk kurva permintaannya adalah garis lurus dimana masing memotong sumbu 45%. Pada keadaan ini jumlah barang yang diminta berubah dengan prosentase yang sama dengan perubahan harga. 4. Elastis. Besaran elastisitas adalah >1. bentuk kurva permintaannya agak mendatar. Pada keadaan ini perubahan harga sedikit saja akanmenyebabkan jumlah yang diminta berubah banyak.
5. Elastisitas tak terhingga (infinite price elaticity). Besaran elastisitas ini adalah ~. Bentuk kurva permintaannya horisontal. Pada keadaan ini bila terjadi kenaikan harga sedikit saja dari bharga mula-mula, maka jumlah yang diminta akan turun ketingkat 0. dan sebaliknya bila harga sedikit saja, maka permintaan akan naik sampai tak terhingga.

RINDU TEBAL

RINDU TEBAL



Seminggu sudah lama nya waktu ku tinggal kan tanah kelahiran ku, rinduku tebal kasih yang kekang detik kedetik bertambah kekang…pagi yang ku telusuri riuh tak bernyanyi,malam yang ku jalani sepi tak berarti,saat kereta mulai berjalan riduku tebal tak tertahankan,terlintas jelas dalam benakku makian bapak usir ku pergi.
“..Pergi dari rumah ini…” teriak bapak ku..!!!! akupun hanya tertunduk menguraikan air mata sambil meningalkan rumah,hanya menangis yang emak bisa dengan terpaksa ku tinggalkan desa.
Seekor kambing ku curi,milik tatangga tuk makan sekeluarga, bapak tak mau mengerti hilang satu anak tuk harga diri,akupun pergi dengan meninggal kan coreng hitam di muka bapak yang membuat malu keluarga ku.setelah ku meninggal kan desa aku mengamen untuk menyambung hidup.
Kulangkah kan kaki ku yang rapuh tinggalkan sepi kota asal ku, saat pagi buta ku sandang gitar usang ku coba menantang keras kehidupan,ku datangi rumah-rumah tak jemu petik tali-tali senar gitar ku dari tenda ke tenda warung yang terbuka lantang nyanyikan lagu, tak pasti jalur jalan hidup ku…ku coba paksakan tuk melangkah.
Seusai ngamen aku pun beristirahat di sebuah ruko yang tidak di tempati sambil menghitung uang hasil ngamen lalu aku ter menung sajenak aku berfikir ingin kembali ke desa tapi apa mungkin mereka mau terima.dan azan dzuhur pun berkumandang dan membangunkan lamunan ku,aku pun bergegas menuju masjid yang tidak jauh dari ruko yang tadi aku singgahi seusai solat aku pun berdo’a “ya…allah maaf kan semua kesalahan ku”

Senin, 01 November 2010

KESASTRAAN

KESASTRAAN



Lahirnya karya sastra pada dasarnya adalah perwujudan semesta pikir dan perasaan pengarang yang diungkapkan melalui kata-kata. Kata-kata atau bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai media pengungkapan, tetapi juga tujuan yang dapat mendukung terciptanya suasana tertentu. Bahasa sekaligus menghubungkan dunia imajinasi pengarang dengan pembaca. Oleh karena itu, bahasa dalam karya sastra merupakan unsur yang penting. Keindhan bahasa sastra itu membuat karya sastra enak dibaca. Apalagii dibacakan secara nyaring, karya sastra akan menjadi lebih hidup apabila si pembaca mampu memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam karya tersebut.

Setiap hasil karya sastra juga mempunyai ciri khasnya masing-masing, baik dari segi bahasa, penceritaan, tema yang diusung, maupun isi cerita. Meskipun temanya sama, belum tentu isi cerita, sudut pandang, dan amanat yang disampaikan sama. Pandangan hidup tiap pengarang yang berbeda akan mempengaruhi tiap karya sastra yang dihasilkannya. Terlebih lagi dalam hal bahasa karena semua pengarang mempunyai ciri khas bahasanya masing-masing. Dengan demikian, tiap karya akan mempunyai ciri khas, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karya-karya baru umumnya akan dibuat resensinya, yaitu pengenalan mengenai baik buruk, kelebihan dan kelemahan karya tersebut

DEFINISI KOMPUTER

DEFINISI KOMPUTER

Berikut ini diberikan beberapa definisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer.

Menurut buku Computer Annual (Robert H. Blissmer)
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
- menerima input
- menproses input tadi sesuai dengan programnya
- menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan
- menyediakan output dalam bentuk informasi

Menurut buku Computer Today (Donald H. Sanders)
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah intruksi-intruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

Menurut buku Computer Organization (V.C. Hamacher, Z.G. Vranesic. S.G. Zaky)Mengun
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi.

Menurut buku Introduction To The Computer, The Tool Of Business (William M. Fuori):
Komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat. Termasuk perhitungan arithmatika yang besar atau operasi logika. Tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemrosesan (definisi ini diambilkan dari american national stndard institute dan sudah didiskusikan serta sudah disetujui dalam suatu pertemuan international organization for standardization tehnical committee).

Menurut buku Introduction To Computer ( Gordon B. Davis):
Komputer adalah tipe khusus alat penghitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa definisi yang tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah:

1. Alat elektroknik
2. Dapat menerima input data.
3. Dapat mengolah data
4. Dapat memberi informasi
5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (storde program).
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan.
7. Bekerja secara otomatis.

Sedang yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Arti persahabatan

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

BEKAL

Ya Rabb,apakah KAU menetapkan martabat pada hamba-hambaMU Ya Rabb,sehingga sulit bagi hamba tuk menyamakan derajat ke sesama hambaMU,yg menjadikan hamba kecil dan hina di mata mereka.berikan hidayahMU ya Rabb,hamba yakin bahwa tiada martabat,pangkat dan kedudukan yg KAU perhitungkan,melainkan nilai keimanan dan ketakwaan terhadapMU serta amal kebaikan yg menjadi bekal kami di akhir nanti..

logika visual basic

LOGIKA



Form1

Label –textbox-command

Label : untuk menampilkan item-item pada text
Textbox : untuk menginput data
Command button : tombol intruksi

Keterangan:

Label7.caption = text1.text (akan menampilkan data yang sesuai dengan label 1)
Label8.caption =text2.text ( akan menampilkan data yang sesuai dengan label 2)
Label9.caption =text3.text (akan menampilkan data yang sesuai dengan label 3)

Label7.fontcolor = vb blue (akan menampilkan warna biru pada label 7)
Label8.fontcolor = vb green ( akan menampilkan warna hijau pada label 8)
Label9.fontcolor =vb magenta (akan menampilkan warna pink pada label 9)

Label 7.fontbold=vb blue ( untuk menebalkan suatu huruf pada lebel 7)
Label8.fontitalic=vb green (untuk memiringkan suatu huruf pada lebel 8)
Label9.fontunderline=vb magenta ( untuk menggaris bawahi suatu huruf pada lebel 9)

Lalu klik start pada menubar untuk kembali ke rumus lalu klik ok 2 kali lalu akan muncul data-data yang sesuai dengan data yang datas.


FORM 2

If text1.text =”gunadarma” then (untuk memasukan data gunadarma sebagai password)
Form2.hide (from 2 yang di sembunyikan)
Form1.show(form 1 yang akan ditunjukan)
Else (jika password salah akan muncul: msgbox “pasword salah”vb information, “warning”)

bentuk umum basic

BENTUK PERULANGAN

Dalam visual basic terdapat beberapa macam struktur kondisi perulangan, diantaranya do loop dan for next. Untuk lebih jelasnya, berikutnya adalah macam-macam bentuk perulangan dalam visual basic.

A. Do while loop

Kata while dalam pernyataan do while merintahkan program untuk melakukan perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai true. Apabila kondisi persyaratan bernilai false maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode program berikutnya.

B. Do until

Pada dasarnya perulangan do until sama dengan perulangan do while yang membedakannya adalah pada perulangan do while perulangan akan terus berjalan selama kondisi bernilai true dan akan berhenti jika kondisi bernilai false sedangkan pada perulangan do until perulangan akan terus berjalan apabila kondisi salah dan akan berhenti jika kondisi bernilai true.

C. While wend

Perulangan while digunakan apabila kita ingin pernyataan pada program dijalankan selama ekspresi yang ditetapkan masih bernilai true.

D. For next

Perulangan for next digunakan melakukan perulangan dengan jumlah tertentu yang kita kehendaki. Kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan digunakan sebagai indeks untuk perulangan.

definisi kewirausahaa dan kewiraswastaan

Definisi kewirausahaan

  1. Seseorang yang mampu memulai dan menjalankan usaha.
  2. Orang yang mampu melakukan koordinasi, organisasi, dan penawasan.
  3. Orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,dengan menciptakan bentuk organisasi baruatau mengolah bahan baku baru.
  4. Suatu kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa melalui transformasi kreativitas, inovasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga produk atau jasa tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pengguna produk dan jasa.
  5. Orang yang berani menagguna resiko atas bisnis ia tekuni, orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang.
  6. Seseorang yang mengorganisir, memenej, dan menanggung resiko sebuah bisnis atau usaha.
  7. Perilaku berpikir strategis dan penggambilan resiko dilakukan untuk penciptaan peluang baru yang dilakukan oleh individu maupun organisasi.
  8. Seseorang yang memiliki kecakapan tinggi dalam melakukan perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan sangat sedikit dalam sebuah populasi.
  9. Kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kuat, dan seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan menggembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada pelangganan  dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.



Definisi wiraswasta

  1. Kemampuan untuk menciptakan pekerjaan sendiri.
  2. Keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.
3. Memindahkan sumber daya ekonomi dari kawasan produktifitas  ke kawasan produktifitas tinggi dan hasil yang besar.
  1. Orang yang berani memutuskan untuk berani bersikap, berpikir dan betindak secara mandiri, mencari nafkah dan berkarir dan jalam berusaha diatas kemampuan sendiri.
  2. Seseorang yang berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri.
  3. Seseorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasaan serta kebebasan pribadi  atas usahanya tersebut.




PERBEDAAN WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA

    • Biasanya kedua istilah tersebut digunakan dengan maksud sama. Tapi, jika disimak dari arti katanya ada sedikit perbedaan. Jika dilihat pada definisi wiraswasta diatas, jelas bawha wiraswasta merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan sendiri. Sikap ini biasa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ‘ikut orang’ atau bbagi yang punya usaha sendiri. Sedangkan wirausaha merupakan suatu bentuk usaha sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain.
    • Didalam banyak literatur, antara istilah wiraswasta dan wirausaha sering berganti tempat alias artinya di anggap sama.
    • Sebaguian ahli membedakan kedua istilah tersebut, tetapi perbedaan itu dinilai tidaklah terlalu signifikan.
    • Didalam kamus besar bahasa indonesia kedua istilah tersebut tidak dibedakan artinya atau dianggap sama.