Sabtu, 06 November 2010

Bersakit-sakit Dahulu Bersenang-senang Kemudian

Ada berita menyentuh hati. Sepuluhribu pelamar pekerjaan berkumpul di satu tempat saling rebut untuk mendapat pekerjaan. Bisa dibayangkan, suasana pasti ramai sekali. Desak sana, desak sini. Panas yang menyengat membuat peluh mengalir dan badan kepanasan. Konon, karena fisik kurang kuat, ada pelamar yang pingsan.
Apa arti dari kejadian di atas? Artinya, kesempatan menjadi karyawan saat ini sangat langka. Bisa jadi langkanya kesempatan bekerja itu berlanjut sampai kelak, ketika kita sudah keluar dari sekolah(bisa SMU, bisa juga sarjana). Saai itu, kita juga harus mencari pekerjaan. Siapa tahu kita juga harus berdesak-desak dan saling rebut seperti cerita di atas.
Tampaknya semakin lama tidak semakin mudah mencari pekerjaan. Kesempatan tidak banyak. Sebaliknya, pesaing semakin banyak. Syarat yang dituntut juga semakin berat. Ijazah juga harus semakin tinggi, jangan-jangan paling rendah harus sarjana. Syarat lainya, harus lancar berbahasa asing.
Apa hubungan kita dengan mencari pekerjaan yang masihh jauh di depan? Memang masih lama. Akan tetapi, kita harus myiapkan diri secara sungguh-sungguh mulai dari sekarang. Itu harus kita lakukan kalau kita ingin meraih satu tempat di sebuah perusahaan. Sungguh tepat bunyi pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar